Sukses itu Mudah

Ingin sukses dlam bisnis anda? Di sukai banyak pelanggan dan untung yang besar? jangan lewatkan ini

Diantara keutamaan baik dalam mencari nafkah adalah:
1. Sebagai oli dan pelumas kelancaran usaha dan bisnis.
dalam Hadits telah disebutkan bahwa diantara dosa, ada dosa yg tidak di ampuni kecuali dwngan susah mencari nafkah. Maka, hendaknya seorang harus baik dalam usahanya. Karena sangat mungkin kegagalan, kehancuran, dan kebangkrutan usaha seseorang disebabkan oleh dosa yang belum sempat ia bertaubat darinya.
Hal itu berarti juga bahwa diantara cara agar bisnis,  usaha dan ekonomi menjadi ancar maka yang harus dikerjakan terlebih dahulu adalah bertaubat, mengakui kesalahan dan menyesali dosa dan kesalahannya di hadapan Allah. Jangan sampe gara-gara dosa, di dunia saja sudah gagal, terlebih di akhirat.
2. Kedudukan yang tinggi hingga sama dengan para syuhada dan orang-orang jujur
Rosululloh SAW,.pernah bersabda bahwa seorang pedagang yang jujur kelak di hari kiamat akan di giring bersama orang-orang syahid dan jujur.
Ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi setiap orang,  khususnya bagi orang yang sedang menjalankan usahanya dengan jujur. Di samping akan mendapatkan posisi tinggi di akhirat, ia pasti akan menjadi nomor satu di dunia dalam urusan bisnisnya, terlebih di jaman modern dan krisis kejujuran ini, pasti banyak orang yang akan mencarinya.
Pedagang yang jujur bukan hanya akan menyebutkan kebaikan-kebaikan dn keunggulan barang dagangannya semata, melainkan akan mengatakan cacat kalo mang di barang jualannya ada yg cacat, sehingga pembeli merasa tidak tertipu di kemudian hari.
di dalam kitab-kitab fiqih juga telah banyak sekali keterangan bahwasanya seorang penjual itu harus mempunyai dua sifat: yaitu bayan dan adl.
Subhanallah, kalau kita mau jujur, indah sekali bukan ajaran Islam ini?
Di samping itu, pedagang yang jujur akan berkah dalam usahanya. Berkah adalah bertambahnya kebaikan dalam usaha dan kehidupannya. Jujurlah maka berkah.
3. Tujuan utama adalah akhirat.
Dari dua keterangan di atas, sekilas menggambarkan contoh kesuksesan duniawi saja, padahal kesuksesan hakiki sebenarnya adalah nanti di akhirat, karena di sana sudah tidak ada usaha lagi dan tinggal memanen hasil dan itupun waktunya tidak berbatas.
Rosululloh sendiri meski mengajarkan cara sukses usaha, namun seyogyanya itu dijadikan sebagi media menuju sukses akhirat. Dalam sebuah hadits di kabarkan bahwa beliau pernah bersabda: "aku tidak di wahyukan untuk mengumpulkan harta dan jadilah pedagang, namun aku di beri wahyu :"bertasbihlah kepada Allah, jadilah orang2 yang ahli sujud dan sembahlah tuhanmu hingga ajal menjemputmu".

Semoga kita di berikan kesempatan untuk menjadi pribadi yang unggul, ulet, jujur, tunduk kepada agama dan selalu mementingkan akhirat dengan dunia. Amin

Di ringkas dr kitab Ihya karya Al Ghozaly hal. 95

13/02/2015 7:31

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS PERTAMA MELURUSKAN NIAT

Hadits Kesembilan Mengusahakan Sesuatu dengan Jalan Maksiat

HADITS KE DUA Arwah adalah Bala Tentara