Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Sedekah Pagi Bencana Pergi

Gambar
P agi hari adalah waktu yang sangat spesial bagi kehidupan seorang muslim. Ia bisa mengikuti shalat subuh berjamaah di masjid atau mushalla. Membaca Alqur’an dan bacaan-bacaan dzikir sehingga terbit matahari. Lalu melaksanakan shalat Isyraq dan Dhuha . Dengan begitu mendapatkan anugerah besar Allah berupa dosa-dosa diampuni meski sebanyak buih di lautan,  sama dengan memerdekakan empat orang budak dari anak keturunan Nabi Ismail as, kulitnya tidak akan tersentuh api neraka dan bahkan akan semakin bagus kulitnya, surga pasti baginya serta mendapatkan pahala haji dan umrah yang sempurna. Nabi Saw bersabda yang artinya:   “Barang siapa shalat subuh berjamaah kemudian tetap (berada di tempat shalatnya) sampai ia shalat dhuha maka pasti baginya pahala orang yang berhaji dan orang yang berumrah, sempurna baginya umrah dan hajinya” [1] Bahkan barang siapa berhasil melakukan hal tersebut maka insya Allah akan dimudahkan dan diperbanyak rizkinya oleh

Epos yang tak pernah lekang

Gambar
Bukan karena fasilitas yg terbatas, tapi memang ilmu yang tidak ada. Ternyata menulis itu tak semudah berucap. Ada orang yang hebat dalam orasinya, namun nol di tulisnya. Ada juga orang yang pandai menulis, susunan kata-katanya mampu memikat hati pembaca, namun pada saat bertemu, ternyata ia gagap. Ada juga orang yang pandai menulis sebagus ucapannya. Dan tak luput juga ada yang tidak mampu keduanya. Namun, disetiap mereka, tidak ada yang lebih tinggi dan mulia kecuao nilai taqwanya kepada Allah semata. المزية لا تقتضي الافضلية,  sebuah keistimewaan tidak berarti lebih mulia. Contoh di atas adalah satu diantara ribuan kejadian dan bentuk kehidupan manusia. Bisa jadi tukang sapu lebih mulia dari bos karena kualitas kerjanya yang lebih unggul. Maka yang perlu ditanamkan dalam diri mabusia adalah: 1. Manusia tidak ada yang sempurna, karena kesempurnan hanya milik Allah semata 2. Saling menghormati, karena semua orang itu unggul dalam bidangnya. 3. Saling membatu. Karena manusia lemah

ETIKA MERAWAT JENAZAH DAN PERMASALAHANNYA

Gambar
MATI DAN HUKUMNYA a)       KEADAAN MANUSIA Sebagaimana disyariatkan Allah Taala, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat ada hak dan kewajiban diantara anggota masyarakat yamng harus dipenuhi, baik di sebagai individu maupun anggota Masyarakat. Salah satu dari kewajiban tersebut adalah apabila ada diantara anggota masyarakat meninggal, maka adalah menjadi kewajiban bagi yang hidup untuk mengurus dan merawat jenazahnya dengan tata cara yang telah diajarkan oleh rosulullah SAW. Dan bedosa apabila kita tidak merawatnya dengan tata cara  yang telah diajarkan oleh beliau. Adapun kewajiban kita dalam merawat jenazah adalah: Memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburnya. Ke empat hal ini wajib kita lakukan bila ada yang meninggal bukan karena jihad fi sabilillah atau bukan bayi yang meninggal sejak di kandungan. Namun jika demikian maka kita tidak wajib memandikan dan hanya wajib mengafani, mensholatkan dan menguburnya. b)       AJAL KAMATIAN Mati adalah berpisah dar