Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

[8] MENCINTAI AHLUL BAIT

  [8] MENCINTAI AHLUL BAIT Rasulullah ﷺ bersabda:  أحِبوا اللهَ لما يغْذوكم من نعَمِه، وأحِبُّوني بحُبِّ اللهِ، وأَحِبُّوا أهلَ بيتي بحُبِّي (الترمذي ٣٧٨٩) "Cintailah Allah karena nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah, dan cintailah ahlul baitku karena cinta kalian kepadaku." (HR. Tirmidzi No. 3789) MAKNA  Salah satu ciri orang beriman adalah mencintai Allah, Rasulullah ﷺ, dan ahlul baitnya. Hadits diatas memerintahkan agar orang muslim mencintai Allah karena nikmat yang dicurahkannya yang begitu besar. Nikmat terbesar tersebut adalah diutusnya Rasulullah ﷺ di muka bumi dan kita mendapatkan anugerah menjadi umatnya. Dan Rasulullah ﷺ berpesan agar kita umatnya memperhatikan keluarga beliau ﷺ sebagai bukti cinta mereka terhadap beliau. Disebutkan dalam kitab Manaqib Karya Imam Ahmad: Orang yang berbuat baik kepada Ahlul Bait, lalu mereka belum sempat membalasnya, Maka Rasulullah sendiri yang akan membalasnya di akhirat. dan

[7] TUJUH GOLONGAN YANG AKAN MENDAPATKAN NAUNGAN ALLAH

TUJUH GOLONGAN  YANG AKAN MENDAPATKAN NAUNGAN ALLAH  حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ: حَدَّثَنَا يَحْيَى، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ: حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عن النبي ﷺ قَالَ: (سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ تَعَالَى فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عَدْلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ، اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ، فَقَالَ: إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ، فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ الله خاليا ففاضت عيناه). أخرجه البخاري (١٤٢٣)، ومسلم (١٠٣١) Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Ubaidillah, dia berkata: Telah menceritakan kepadaku Khubayb bin Abdurrahman, dari Hafs bin Asim, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad ﷺ, beliau be

[7] APRESIASI ALLAH KEPADA ORANG YANG PUNYA PRESTASI DALAM KEBAIKAN

APRESIASI ALLAH KEPADA ORANG YANG PUNYA PRESTASI DALAM KEBAIKAN Saat hamba diperintahkan Allah untuk bertaqwa, seorang hamba akan berusaha keras untuk menaatinya. Dan sebagian hamba ada yang melaksanakannya sangat serius diatas rata-rata. Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia tidak akan menyia-nyiakan amal baik hamba-Nya, bahkan akan memberikan apresiasi dan penghargaan yang luar biasa. Apresiasi Allah tidak hanya berupa pahala dan surga, tetapi juga berupa keistimewaan dan kemuliaan di dunia dan akhirat. Berikut ini adalah beberapa contoh apresiasi Allah kepada orang yang punya prestasi dalam kebaikan: 1. Shalih Sejak Usia Muda. Usia muda adalah usia labil yang penuh dengan godaan dan tantangan. Banyak orang yang tersesat dan terjerumus dalam kemaksiatan ketika usia muda. Dikatakan “ assyabaab syu'batun minal junun” usia muda adalah salah satu macam gila. Oleh sebab itu ketika ada seorang anak menginjak usia muda dalam kondisi rajin beribadah kepada Al

[6] TIGA JENIS KUDA

  TIGA JENIS KUDA الخيلُ ثلاثةٌ: ففَرَسٌ للرَّحمنِ، وفرَسٌ للشيطانِ، وفرَسٌ للإنْسانِ Kuda Allah, Kuda Setan, Kuda Manusia MUKADDIMAH Diantara cara Rasulullah ﷺ mendidik sahabatnya adalah dengan analogi dan merubah mindset. Mula-mula Rasulullah bertanya, para sahabat menjawab, lalu Rasulullah memberikan jawaban terbaiknya. Seperti hadits : لَيْسَ الغِنَى عَنْ كَثْرَةِ العَرَضِ، ولَكِنَّ الغِنىَ غِنىَ النَّفْسِ “Kekayaan (yang hakiki) bukanlah banyaknya harta, namun kekayaan adalah hati yang selalu merasa cukup.” [HR. Bukhari no. 6446] Juga hadits tentang sejatinya orang kuat,  لَيْسَ الشَّدِيدُ بالصُّرَعَةِ، إنَّما الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبِ “Orang kuat itu bukanlah orang yang jago bergulat. Akan tetapi orang kuat adalah orang yang dapat menahan dirinya ketika marah.” [Muttafaq 'Alaih: Hadits Shahih Al-Bukhari nomor 6114 dan Muslim nomor 2609] Juga sejatinya orang yang bangkrut: “Tahukah kamu siapakah orang bangkrut itu?” Para Sahabat Radhiyallahu anhum