Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Hadits Ketiga belas Rasa Malu

Gambar
Hadits Ketiga belas Rasa Malu عَنْ أَبِي مَسْعُوْدٍ عُقْبَةَ بْنِ عَمْرٍو اْلأَنْصَارِي الْبَدْرِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ r: إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الْأُوْلَى, إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْت Dari Abu Mas ’ ud Uqbah bin Amar al Anshari al Badri t . Ia berkata : Nabi r bersabda: ( Sesungguhnya diantara ajaran diperoleh manusia dari sejak kenabian permulaan adalah; jika kamu tidak malu, maka lakukanlah sesukamu ) HR. Al Bukhari 6120 Arti Kalimat Malu dalam bahasa Arab disebut al-haya ’ atau secara etimologi adalah masdar dari hayiya - yahya - hayah yang berarti hidup. Orang tangguh dalam hidupnya dipastikan memiliki sifat malu disebabkan kemampuan dirinya dalam mengatahui hal-hal yang buruk. Selain dari ketangguhannya tersebut, sifat malu juga dapat berasal dari kekuatan panca indera seorang manusia dan kelembutannya. Pengertian secara etimologi ini menjelaskan sifat haya ’ yang memiliki fungsi mendo