[5] Bersaudara Karena Allah

 Bersaudara Karena Allah

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يُعَزَّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ ثَلَاثَةً: دِرْهَمًا مِنْ حَلَالٍ، وَعِلْمًا مُسْتَفَادًا، وأخًا فِيْ الله عَزَّ وَجَلَّ [الديلمي]


Tidak akan terjadi Kiamat hingga Allah Azza wa Jalla menjadikan langka tiga hal: mencari rizki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan memiliki saudara karena Allah Azza wa Jalla [HR. Al-Dailami]


Salah satu amalan yang utama di akhir zaman ini adalah mencari saudara (komunitas, group, kelompok, club , dll) karena Allah, sebagaimana yang disebutkan hadits di atas, bukan karena groupnya yang sedikit, justru dari banyaknya group dan komunitas yang bermunculan di akhir zaman, namun dari sekian itu yang landasannya murni karena Allah sangatlah sedikit, perlu seleksi yang ketat agar bisa mendapatkannya. Dari itulah kemudian Ulama menyimpulkan tentang keutamaan mencari saudara karena Allah di akhir zaman. 

Macam-macam saudara

Saudara adalah sebutan bagi orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan, baik melalui garis keturunan (nasab), perkawinan (mushaharah), maupun persusuan (rodho’). Namun, dalam Islam, saudara juga bisa berarti orang-orang yang memiliki hubungan keimanan, karena merasa Allahnya sama, Rasulnya sama, Kitabnya sama, kiblatnya juga sama. Dengan landasan itu, saudara karena Allah menjadi orang-orang yang saling mencintai, mengasihi, dan membantu karena Allah semata, tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan duniawi.


Dalam Islam, ada beberapa macam saudara yang perlu kita ketahui dan pahami. Berikut adalah beberapa di antaranya (bukan batasan):


  1. Saudara seagama (akhun fillah). Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tanpa membedakan suku, bangsa, warna kulit, atau status sosial. Mereka adalah saudara yang paling utama dan paling dekat dengan kita, karena mereka memiliki akidah dan syariat yang sama dengan kita. Allah berfirman dalam QS Al-Hujurat ayat 10: 

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ [الحجرات: ١٠]

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. [QS Al-Hujurat:10]"

  1. Saudara sekeluarga (Akhun bin nasab). Mereka adalah orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan kita, baik melalui garis ayah maupun ibu. Mereka adalah saudara yang wajib kita hormati, sayangi, dan beri hak-haknya sesuai dengan syariat Islam. Allah berfirman dalam QS An-Nisa ayat 1:


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا [النساء: ١]

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah mengembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (menggunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." [QS. An-Nisa:1]

  1. Saudara semarga (Akhun bin qabilah). Mereka adalah orang-orang yang memiliki hubungan suku atau etnis dengan kita. Mereka adalah saudara yang bisa kita jadikan sebagai mitra atau rekan dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, atau ekonomi. Namun, kita tidak boleh menjadikan suku atau etnis sebagai alasan untuk merasa lebih baik atau lebih mulia dari orang lain. Allah berfirman dalam QS Al-Hujurat ayat 13: 


يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ [الحجرات: ١٣] 

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." [QS. Al-Hujurat:13]

  1. Saudara karena satu Guru (Akhun Fil Ilmi). Yaitu mereka yang memiliki hubungan dengan orang lain dikarenakan memiliki guru yang sama.  

  2. Saudara sesama manusia (Akhun fil Basyar). Yaitu kita merasa bahwa semua orang adalah saudara kita, karena sama-sama terlahir dari Nabi Adam dan Ibunda Hawa. Oleh karena itu, ras, etnis, agama tidak membatasi orang untuk membantu dan peduli terhadap yang lainnya.


Dari lima jenis saudara, yang paling utama adalah yang bersaudara karena Allah (Akhun Fillah), karena didasari oleh keimanan kepada Allah  

Indikator Bersaudara Karena Allah

Bagaimana cara kita mengetahui bahwa kita telah menjalin saudara karena Allah? Ada beberapa indikator atau tanda-tanda yang bisa kita lihat dan rasakan dalam diri kita maupun saudara kita. Berikut adalah beberapa di antaranya:


  1. Saling mencintai karena Allah semata, bukan karena harta, pangkat, keturunan, atau hal-hal lain yang bersifat duniawi. Bahkan berkumpul dan berpisahnya juga karena Allah, bukan alasan lain. 

Rasulullah ﷺ bersabda:

[عن أبي هريرة:] سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ تَعالى في ظِلِّهِ يَومَ لا ظِلَّ إلّا ظِلُّهُ: إمامٌ عَدْلٌ، وشابٌّ نَشَأَ في عِبادَةِ اللهِ، ورَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ في المَساجِدِ، ورَجُلانِ تَحابّا في اللهِ، اجْتَمعا عليه وتَفَرَّقا عليه، ورَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذاتُ مَنصِبٍ وجَمالٍ فَقالَ: إنِّي أخافُ اللهَ، ورَجُلٌ تَصَدَّقَ بصَدَقَةٍ فأخْفاها حتّى لا تَعْلَمَ شِمالُهُ ما تُنْفِقُ يَمِينُهُ، ورَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خالِيًا، فَفاضَتْ عَيْناهُ..

“Ada tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah pada hari yang tidak ada perlindungan selain dari-Nya: …dan dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya.” (HR. Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 1031)

  1. Saling memberitahu bahwa kita mencintai saudara kita karena Allah dengan ucapan maupun perbuatan. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

[عن المقدام بن معدي كرب:] إذا أحبَّ أحدُكم أخاهُ فليُعْلِمهُ (رواه الترمذي ٢٣٩٢)

“Jika salah seorang di antara kalian mencintai saudaranya hendaklah dia memberitahu saudaranya itu bahwa dia mencintainya.” (HR. Tirmidzi 2392)

  1. Saling mendoakan kebaikan, hidayah, dan keistiqamahan untuk saudara kita, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ، وَلَكَ بِمِثْلٍ (رواه مسلم ٢٧٣٣)


“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab (dikabulkan). Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Aamiin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.”


“Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya adalah doa yang mustajab. Di kepalanya ada malaikat yang ditugaskan. Setiap kali ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, malaikat yang ditugaskan itu berkata: ‘Amin, dan bagimu yang sama.” (HR. Muslim no. 2732)

  1. Saling mengunjungi, bertemu, dan bermajelis karena Allah, bukan karena kepentingan atau kebiasaan semata. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

[عَنْ مُعَاذ بِنْ جَبَلْ:] قَالَ الله عَزَّ وَ جَلَّ: وَجَبَتْ مَحَبَّتِيْ لِلْمُتَحَابِّيْنَ فِيَّ، وَلِلْمُتَجَالِسِيْنَ فِيَّ، وَلِلْمُتَزَاوِرِيْنَ فِيَّ. خَرَّجَهُ أحمد (٢٢٠٣٠)

“Allah berfirman: “Pasti akan mendapatkan kecintaanku orang-orang yang saling mencintai karena Aku, bermajelis karena Aku, dan saling mengunjungi karena Aku.” (HR. Ahmad 22030)

Keutamaan mencari saudara karena Allah

Mengapa kita harus mencari saudara karena Allah? Apa saja manfaat dan keutamaan yang bisa kita dapatkan dari hal tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya:


  1. Mendapatkan cinta dan rahmat Allah. 

Allah berfirman dalam QS Ali Imran ayat 103: 

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ [آل عمران:١٠٣]


"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan nikmat-Nya kamu menjadi bersaudara; dan ketika kamu berada di tepi jurang neraka, maka Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." [QS. Ali Imran: 103]

  1. Mendapatkan syafaat dan kemuliaan di akhirat. 

Rasulullah ﷺ bersabda: 

[عن عبادة بن الصامت:] المُتَحَابُّوْنَ فِيَّ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُوْرٍ، يَغْبِطُهُمُ بِمَكَانِهِمْ النَّبِيُّوْنَ وَالصِّدِّيْقُوْنَ وَالشُّهَدَاءُ. (أخْرَجَهُ أحْمَد ٢٢٨٣٤)

Orang-orang yang saling mencintai karena Aku akan mendapatkan tempat di mimbar yang terbuat dari cahaya. Hingga para Nabi, shiddiqin dan Syuhada’ merasa iri atas itu.  (HR. Ahmad 22834)

  1. Mendapat doa malaikat dengan 3 hal

Rasulullah ﷺ bersabda:

[عن أبي هريرة:] مَنْ عَادَ مَرِيْضًا، أو زارَ أخًا لَهُ في اللهِ ناداهُ مُنادٍ: أن طِبتَ وطابَ مَمشاكَ وتبوَّأتَ مِنَ الجنَّةِ منزلًا. (رواه الترمذي ٢٠٠٨)

Barangsiapa yang menjenguk seorang yang sakit atau mengunjungi saudaranya Fillah, maka Malaikat pemberi kabar akan berseru padanya (mendoakan), “Semoga hidupmu indah, perjalananmu selalu diberkahi (menyenangkan), dan semoga kamu mendapatkan bagian yang tinggi dari surga sebagai tempat tinggalmu.” (HR. Tirmidzi 2008)

  1. Menjadi amal andalan di akhir zaman ini

Sebagaimana yang disebutkan pada hadits utama di atas. 

Amaliah

Dari penjelasan diatas, maka ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar bisa mengamalkan hadits di atas, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mencoba mencari dan berteman dengan saudara karena Allah, baik di dunia nyata maupun maya. Kita pilih orang-orang yang memiliki iman dan nilai-nilai yang sama dengan kita, dan yang bisa mendukung kita dalam perjalanan menuju Allah. Kita bisa mencari mereka di masjid, pesantren, pusat Islam, majelis ilmu, acara amal, dll. Dalam dunia maya, juga kita seleksi siapa yang layak menjadi teman kita, apa group yang perlu kita masuki dan perlu ditinggalkan. 

  2. Mengekspresikan cinta dan penghargaan kita untuk saudara karena Allah dengan mengucapkannya kepada mereka, memberi mereka hadiah, mendoakan mereka, mengunjungi mereka, membantu mereka dalam kebutuhan mereka (takaful), dll. Kita juga bisa mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dengan menyapa mereka dengan salam, tersenyum kepada mereka, bersalaman dengan mereka, memeluk mereka, dll.

  3. Memperkuat ikatan kita dengan saudara karena Allah dengan menghabiskan waktu berkualitas dengan mereka, berbuat kebaikan bersama-sama (berjamaah), belajar dan saling mengingatkan tentang Islam, bersenang-senang dan menikmati hiburan halal bersama-sama, dll. Kita juga bisa bergabung atau membuat kelompok atau komunitas yang memiliki minat atau tujuan yang sama dengan kita



والله يتولى الجميع برعايته


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS PERTAMA MELURUSKAN NIAT

Hadits Kesembilan Mengusahakan Sesuatu dengan Jalan Maksiat

HADITS KE DUA Arwah adalah Bala Tentara