Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

HADITS KE 28 Tidak Ada yang Menjaga Wudhu Kecuali Orang Beriman

  HADITS KE 28 Tidak Ada yang Menjaga Wudhu Kecuali Orang Beriman عن أبي هريرة؛ أن رسول الله ﷺ قَالَ «إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ (أَوِ الْمُؤْمِنُ) فَغَسَلَ وَجْهَهُ، خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مع الماء (أو مع آخر قطر الماء) فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ (أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ) فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ (أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاء) حَتَّى يَخْرُجَ نقيا من الذنوب». Artinya Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: "Apabila seorang hamba yang Muslim (atau Mukmin) berwudhu, lalu ia membasuh wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya setiap dosa yang pernah dilihat oleh kedua matanya bersama air (atau bersama tetesan terakhir air). Apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya setiap dosa yang pernah dilakukan oleh tangannya bersama air (atau bersama tetesan terakh...

HADITS KE 27 Jangan Meniru Orang Kafir

  HADITS KE 27 Jangan Meniru Orang Kafir حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، نَا أَبُو النَّضْرِ ،  نَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ ثَابِتٍ ،  نَا حَسَّانُ بْنُ عَطِيَّةَ ،  عَنْ أَبِي مُنِيبٍ الْجُرَشِيِّ ،  عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.» رواه أبو داود Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah , telah menceritakan kepada kami Abu al-Naḍr , telah menceritakan kepada kami Abd al-Raḥman bin Tsabit , telah menceritakan kepada kami Ḥassan bin Aṭiyyah , dari Abi Munib al-Jurasyi , dari Ibnu Umar , ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud, no. 4031) Takhrij Hadits Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa imam hadits: 1. Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud, Kitab al-Libas, Bab fi Libas asy-Syuhrah, No. 4031 2. Imam Ahmad dalam Musnad Ahmad, No. 5114 3. Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf, No. 33012 4. Al-Thabarani dalam al...

HADITS KE 26 KEUTAMAAN MEMBERI KELONGGARAN DAN MEMBEBASKAN HUTANG

  HADITS KE 26 KEUTAMAAN MEMBERI KELONGGARAN DAN MEMBEBASKAN HUTANG عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا، أَوْ وَضَعَ لَهُ، أَظَلَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ"  Artinya Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa yang menangguhkan orang yang kesulitan (dalam membayar hutang), atau membebaskannya (dari hutang tersebut), niscaya Allah akan menaunginya di bawah naungan 'Arsy-Nya pada Hari Kiamat, di hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya." HR. Tirmidzi 1306 Sanad : Imam Tirmidzi ← Abu Kuraib ← Ishaq bin Sulaiman Ar-Razi ← Dawud bin Qais ← Zaid bin Aslam ← Abu Shalih ← Abu Hurairah ← Rasulullah ﷺ Status: Imam Tirmidzi menyatakan dalam kitab beliau: "Hadits Abu Hurairah ini adalah hadits Hasan Shahih Gharib dari jalur ini." Artinya adalah status yang tinggi dan dapat diterima sebagai dasar ajaran Islam. Penjelasan Hadits: Hadits in...