Hadits Kedua Puluh Dua Berprasangka Baik

 

Hadits Kedua Puluh Dua
Berprasangka Baik

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :(حُسْنُ الظَّنِّ مِنْ حُسْنِ الْعِبَادَةِ) 1


Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra . Dari Rasulullah saw :

(Berprasangka baik termasuk di antara kebaikan beribadah). (HR Abu Daud 4985)


Makna Singkat

Islam adalah agama yang sempurna, mengajarkan segala aspek kehidupan manusia, diantaranya adalah pola hidup agar menjadi manusia yang bahagia dengan sifat husnuddhan. Husnuddhan adalah berbaik sangka, berbaik sangka kepada siapapun dan dimanapun. Dalam hadits ini Rasulullah memberitakan bahwa berbaik sangka merupakan tanda kualitas beribadah seorang hamba. Namun demikian, Islam adalah agama yang komplit, tidak hanya mengajarkan satu sisi saja, Islam juga mengajarkan kewaspadaan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam hadits

[عن أنس بن مالك:] احتَرِسوا مِن النّاسِ بسُوءِ الظَّنِّ

Dari Anas bin Malik Ra, Rasulullah bersabda : Jagalah diri kalian dari keburukan orang lain dengan suuddhon, yakni waspada (HR. Thabarani)2


Keutamaan Husnuddhan

Husnuddhan adalah sifat utama, hal itu bisa dilihat dari beberapa keterangan berikut:

  1. Husnuddhan akan mendatangkan ketenangan jiwa dan ketenteraman hidup, sebab meyakini apapun yang terjadi adalah semata-mata kehendak Allah Taala.

  2. Husnuddhan mendorong manusia untuk selalu berusaha dan beramal secara bersungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat dan mengikuti hukum sebab akibat yang sudah menjadi sunnah Allah Taala.

  3. Husnuddhan menanamkan sikap tawakal pada diri manusia, karena sadar bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan untuk hasilnya langsung diserahkan kepada Allah Taala sebagai dzat yang menciptakan dan mengatur kehidupan manusia.

  4. Keharmonisan hubungan antara sesama muslim akan semakin nampak karena tidak ada berbagai kendala psikologis (ghil) yang menghambatnya.

  5. Menghindarkan rasa penyesalan karena sudah berburuk sangka terhadap sesama yang membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa adanya bukti yang dapat bertanggung jawab.

  6. Husnuddhan akan mnghindarkan diri dari rasa iri hati karena turut menghargai kemajuan yang didapatkan oleh orang lain, walaupun diri kita belum mengalaminya.

  7. Membuat jiwa semakin tenang karena terhindar dari keresahan dan hati yang gelap karena dipenuhi dengan prasangka buruk terhadap orang lain. Dan masih banyak lagi yang lainnya

  8. Buruk Sangka adalah ucapan paling dusta

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ

Hindarilah berburuk sangka, karena dia adalah ucapan yang paling dusta


Husnudzon kepada Allah Ta'ala

  1. Berperangsaka baik kepada Allah adalah sumber keimanan. Ketika seorang Muslim sudah berburuk sangka kepada Allah, hancurlah hidupnya. Karena Allah akan menjadi seperti yang disangkakan hambaNya.

أنا عندَ ظنِّ عَبْدِيْ بِيْ إنْ ظنَّ خَيْرًا فخيرًا وإنْ ظنَّ شرًّا فشرًّا

Aku akan menjadi seperti yang disangkakan hambaku, jika baik maka aku akan baik, jika buruk maka aku menjadi buruk baginya.(HR. Thabarani)3


  1. Ia meyakini bahwa setiap ketentuan Allah itu benar, adil, bijaksana dan penuh hikmah. Dengan demikian ia tidak kemudian mencoba melawan, menentang, menolak, mengeluh, atau bahkan mengutuk musibah yang datang.

  2. Husnuddhan kepada allah harus TERARAH dan TERLATIH. Husnuddhan yang tidak terarah akan menjadikan seorang hamba tertipu (maghrur). Bisa jadi ia akan rajin bermaksiat karena husnuddhon bahwa Allah maha pengampun (al Ghaffar, Al Ghafir, Al Ghafur). Sedangkan husnuddhan yang tidak terlatih membuat orang akan patah semangat. Ia akan merasa bahwa Allah akan mengabaikannya setelah ia berdoa 10 hari atau mengerjakan amalan selama 40 hari namun permintaannya tidak kunjung dikabulkan. Jika demikian, Perhatikan kejadian ini, agar menjadi i'tibar.

  • Kisah Nabi Muhammad yang senantiasa berdoa agar kiblat di pindah di Makkah Al Mukarramah. Sampai beliau sering menengok ke langit agar dipindahkan namun baru dikabulkan Allah setelah 3 tahun, padahal Allah berkata "kami selalu perhatikan engkau..." (QS. Al Baqarah 144) dan baru setelah beliau hijrah ke Madinah, Allah mengabulkannya. Beliau seorang Nabi dan selalu berdoa dan baru dikabulkan setelah 3 tahun. Kita?

  • Kisah Nabi Ayyub yang diuji oleh Allah dengan sakit luar biasa yang tidak diderita orang sebelumnya dan tidak dialami oleh orang setelahnya. Istri berliau sampai berkata, Wahai Nabi Ayyub, engkau kan Nabi, mengapa engkau tidak meminta kepada Allah agar penyakit ini segera diangkat? Beliau berkata, Wahai istriku, kita diberikan nikmat Allah berapa lama? Dijawab sekian tahun (20 tahun). Lalu kita diuji Allah berapa lama? Dijawab “hanya sekian tahun (7 tahun).” Wahai istriku, kelak jika penyakitku ini sama dengan lama Allah memberikan kita nikmat, baru aku mau berdoa. Wahai istriku, malu rasanya kepada Allah. Allah berikan kita begitu banyak nikmat lalu hanya beberapa saat saja Allah menguji kita lantas kita mengeluh dan tidak sabar.” Lalu setelah 20 tahun berdoa, baru Allah mengabulkannya.

وَأَیُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥۤ أَنِّی مَسَّنِیَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّ ٰ⁠حِمِینَ() فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ فَكَشَفۡنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرࣲّۖ وَءَاتَیۡنَـٰهُ أَهۡلَهُۥ وَمِثۡلَهُم مَّعَهُمۡ رَحۡمَةࣰ مِّنۡ عِندِنَا وَذِكۡرَىٰ لِلۡعَـٰبِدِینَ ()

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.() Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.() [QS. Al Anbiya' 83-84].

Beliau seorang Nabi, berdoa 20 tahun baru diijabahi Allah. Kita?

  • Kisah Nabi Zakariya menikah, berumah tangga dan belum memiliki keturunan. Tapi masyaAllah tidak pernah putus asa, beliau tetap berdoa sampai rambutnya memutih dan fisiknya semakin lemah. Anda bisa bayangkan berapa lama, beliau berdoa hingga usia senja, baru beliau dikabulkan setelah merawat Sidah Maryam.

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِیَّا رَبَّهُۥۖ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِی مِن لَّدُنكَ ذُرِّیَّةࣰ طَیِّبَةًۖ إِنَّكَ سَمِیعُ ٱلدُّعَاۤءِ()فَنَادَتۡهُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمࣱ یُصَلِّی فِی ٱلۡمِحۡرَابِ أَنَّ ٱللَّهَ یُبَشِّرُكَ بِیَحۡیَىٰ مُصَدِّقَۢا بِكَلِمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ وَسَیِّدࣰا وَحَصُورࣰا وَنَبِیࣰّا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ()

Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa ()Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh. () [QS. Ali Imran 38-39].

Dari tiga kisah di atas, beliau beliau adalah seorang Nabi yang senantiasa berdoa, tidak pernah putus asa, baru dikabulkan Allah setelah 3 tahun, 20 tahun dan puluhan tahun. Lantas kita? Nabi bukan Rasul bukan baru berdoa tiga hari lalu ingin cepat dikabulkan?

  1. Dari pentingnya husnuddhan kepada Allah, Allah melarang hambanya meninggal kecuali dalam kondisi tersebut

لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah.” (HR. Muslim)4

Dalam hadits yang lain, Allah berfirman dalam hadits qudsi

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدِي لِقَائِي أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ وَإِذَا كَرِهَ لِقَائِي كَرِهْتُ لِقَاءَهُ

"Allah berkata, Ketika hambaku senang jika bertemu denganku, maka aku juga akan senang. Jika ia tidak senang maka aku juga tidak senang menemuinya" (HR. Bukhari)5



Kita bermohon kepada Allah, semoga dalam kita menjalani hidup selalu dalam kondisi husnuddhan kepada siapapun, terlebih kepada Allah. Amiin

والله يتولى الجميع برعايته

1HR. Abu Daud No 4985 Dalam Kitab Adab, Bab Husnuddhan

2Almu’jam Al Ausath 9/175

3Almu’jam Al Ausath 1/126

4HR. Muslim no 2877

5HR. Bukhari no 8504

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HADITS PERTAMA MELURUSKAN NIAT

Hadits Kesembilan Mengusahakan Sesuatu dengan Jalan Maksiat

HADITS KE DUA Arwah adalah Bala Tentara