Postingan

Entri yang Diunggulkan

ETIKA MERAWAT JENAZAH DAN PERMASALAHANNYA

MATI DAN HUKUMNYA a)       KEADAAN MANUSIA Sebagaimana disyariatkan Allah Taala, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat ada hak dan kewajiban diantara anggota masyarakat yamng harus dipenuhi, baik di sebagai individu maupun anggota Masyarakat. Salah satu dari kewajiban tersebut adalah apabila ada diantara anggota masyarakat meninggal, maka adalah menjadi kewajiban bagi yang hidup untuk mengurus dan merawat jenazahnya dengan tata cara yang telah diajarkan oleh rosulullah SAW. Dan bedosa apabila kita tidak merawatnya dengan tata cara  yang telah diajarkan oleh beliau. Adapun kewajiban kita dalam merawat jenazah adalah: Memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburnya. Ke empat hal ini wajib kita lakukan bila ada yang meninggal bukan karena jihad fi sabilillah atau bukan bayi yang meninggal sejak di kandungan. Namun jika demikian maka kita tidak wajib memandikan dan hanya wajib mengafani, mensholatkan dan menguburnya. b)       AJAL KAMATIAN Mati adalah berpisah dar

HADITS KE 12 SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH YANG PALING BAIK DALAM MELUNASI HUTANGNYA

  HADITS KE 12 SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH YANG PALING BAIK DALAM MELUNASI HUTANGNYA عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ:  أنَّ رَجُلًا تَقَاضَى رَسُوْلَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فأغْلَظَ لَهُ فَهَمَّ بِهِ أَصْْحَابُهُ، فَقَالَ: دَعُوهُ، فَإِنَّ لِصَاحِبِ الحَقِّ مَقَالًا، وَاشْتَرُوا لَهُ بَعِيْرًا فَأَعْطُوهُ إيّاهُ وَقَالُوْا: لَا نَجِدُ إِلّا أفْضَلَ مِنْ سِنِّهِ، قَالَ: اشْتَرُوهُ، فأعْطُوهُ إيّاهُ، فإنَّ خَيْرَكُمْ أحْسَنُكُمْ قَضَاءً. Artinya:  Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu, Seorang pria menggugat Rasulullah ﷺ, dan ia bertindak dengan keras terhadapnya, sehingga membuat para sahabat marah. Rasulullah ﷺ berkata, "Biarkan dia, karena orang yang memiliki hak memiliki hak untuk berbicara. Belilah seekor unta untuknya dan berikanlah kepadanya." Mereka berkata, "Kami hanya menemukan yang lebih baik daripada unta tersebut dalam kondisi lebih baik." Rasulullah ﷺ berkata, "Beli dan berikanlah kepadanya, karena sebaik-baik kalian adalah

HADITS KE 11 SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH YANG PALING BAIK AKHLAKNYA

  HADITS KE 11 SEBAIK-BAIK KALIAN ADALAH YANG PALING BAIK AKHLAKNYA عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ: دَخَلْنَا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو حِينَ قَدِمَ مَعَ مُعَاوِيَةَ إِلَى الْكُوفَةِ، فَذَكَرَ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ، فَقَالَ: لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا، وَقَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (إِنَّ مِنْ أَخْيَرِكُمْ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا). رواه البخاري (٥٦٧٢) Artinya: Dari Masyruq, ia berkata: Kami menemui Abdullah bin Amr pada saat ia dan Muawiyah tiba di Kufah, lalu ia menyebutkan tentang akhlak Rasulullah ﷺ bahwa beliau bukanlah orang yang keji dan tidak memerintahkan perbuatan keji, dan beliau pernah bersabda "Sesungguhnya diantara yang terbaik dari kalian adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Bukhari no 5672) Makna Hadits Hadits ini menggambarkan inti penting dalam ajaran Agama Islam mengenai pentingnya memiliki akhlak yang baik. Islam dengan tegas mengajarkan untuk berakhlak baik dan menolak segala bentuk perilaku buruk. Beliau menjadi figur utama dalam hal ini, para sahab

[10] HADITS KE 10 GENERASI TERBAIK SEPANJANG MASA

Rasulullah ﷺ bersabda: خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَمَا أَدْرِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ قَوْلِهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ [رواه البخاري] Artinya: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode sahabat), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi'ut tabi'in)." 'Imran berkata; 'Saya tidak tahu apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan 'orang-orang sesudah masa beliau' dua atau tiga kali.' 'Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya dan diantara mereka tamp