INGIN KAYA DAN PANJANG USIA? SILATURAHIM KUNCINYA
Hadits Keenam
e------------------------f
Shilaturrahim
عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ r قَالَ:
Dari Ibnu Syihab. Ia berkata : Anas bin Malik t
memberitakan kepadaku bahwa sesungguhnya Rasulullah r
bersabda :
(Barang
siapa yang suka diluaskan rizki dan dipanjangkan usianya maka hendaklah ia
menyambung sanak familinya)
A. Seputar Silaturrahim
1. Rahim yang dimaksud adalah kerabat (keluarga). Kerabat dinamakan
rahim karena kerabat menarik adanya kasih sayang satu sama lainnya.
Silaturrahim artinya mencintai dan menyayangi mereka lebih dari yang lain.
Allah taala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُم
رَقِيبًا
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan
kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari
pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (Qs. An Nisa’ : 1)
2. Diluaskan rizki maksudnya : jumlahnya semakin banyak, atau
berkahnya yang bertambah
3. Usianya semakin panjang, ada pertanyaan masyhur bahwa ajal dan
rizki adalah bagian dari taqdir yang
tidak bisa dirubah, tidak bisa bertambah dan berkurang. Ulama banyak pendapat,
namun yang shahih menurut Al Munawi adalah (1) pertambahan ini dengan pertambahan
berkah, taufiq (ditolong) pada ketaatan,
usianya ramai dengan perkara manfaat untuk dirinya kelak di akhirat dan dijaga
agar tidak menjadi sia-sia. (2) perubahan (tambah usia) ini adalah apa yang
nampak bagi malaikat di (lauh Mahfudz, buku manual pengelolaan alam), bahwa usia
fulan adalah 60 tahun, namun jika ia bersilaturahim akan ditambah empat puluh
tahun, dan sekalipun demikian ilmunya Allah mengetahui apakah fulan ini
melakukan silaturahim atau tidak. Itulah diantara arti firman Allah يمحو الله ما يشاء ويثبت, bagi Allah, ilmunya telah meliputi
segalanya, sekalipun nampak bagi manusia usia fulan bertambah. (3) namanya
abadi, tetap dikenang sekalipun sudah wafat seakan-akan ia hidup lama sekali.[2]
4. Penyambung tali rahim bukanlah yang berziarah karena diziarahi
(balas budi) namun orang yang rela menyambung orang yang sudah memutusnya. Sebagaimana
yang diriwayatkan oelh Ibnu Hibban dari Abdullah Bin Umar Ra. Bahwa Nabi ﷺ bersabda:
عن عبدالله بن عمرو: الرَّحِمُ معلَّقةٌ بالعرشِ وليس الواصلُ
بالمكافئِ ولكنَّ الواصلَ الَّذي إذا انقطَعت رحِمُه وصَلها (رواه ابن حبان:٤٤٥ )
B. Pembagian Rahim :
1. Rahim Ammah, Yakni
persaudaraan karena seagama. Rahim ini yang kemudian disebut dengan Ukhuwah
Islamiyah. Rahim Ammah ini juga wajib dijaga dan harus disambung dan dilestakan,
bahkan orang yang berziarah kepada saudara muslim akan mendapatkan tiga doa Malaikat
: (1) Semoga Hidupmu Indah (2) Perjalannmu menyenangkan dan (3) Kamu
mendapatkan tempat yang tinggi di Surga.
عن أبي هريرة: من عاد مريضًا، أو زار أَخًا له في اللهِ ناداه منادٍ: أن طِبْتَ
وطاب مَمْشاكَ وتبوأتَ من الجنةِ مَنزِلًا )الترمذي :٢٠٠٨(
2. Rahim Khassah, Yakni persaudaraan khusus, ini ada dua: (1) karena ada hubungan kerabat
dan (2) Hubungan Ilmu.
Pembahasan Hadits di atas berkaitan dengan Rahim Khassah karena ada
hubungan kerabat. Sementara Imam Syafii menganggap sangat penting untuk menjaga
Rahim Ilmu, karena jika jasa memerdekakan dari perbudakan manusia saja bisa
mendapatkan imbalan warisan (wala’) maka bagaimana imbalan orang yang berjasa
memerdekakan dirinya dari siksaan neraka selamanya, yaitu dengan ilmu seorang
guru sehingga ia bisa mengenal Allah, menyembahkan dengan baik. Beliau berkata,
Ilmu itu bagian dari Nasab, yakni harus disambung, dijaga dan dilarang
memutusnya.
العلم لحمة كلحمة النسب
Berdasarkan keterangan ini, Abina Ihya’ berkata, “jika seorang murid sudah memutus
hubungan dengan gurunya, baik dengan tidak sowan kepadanya, tidak mendatangi
haulnya atau bahkan sama sekali tidak mendoakannya, maka ia termasuk pemutus tali
rahim, ia tidak bisa masuk surga In Sya Allah. Inilah santri buki. Semoga kita
bukan termasuk di dalamnya.
C. Keutamaan Silaturahim
1. Di Luaskan Rizki dan di tambah usianya, seperti
hadits di atas.
2. Seorang kerabat mempunyai niali tambah untuk
mendapatkan perhatian, sebagaimana firman
Allah.
وَالَّذِينَ آمَنُوا مِنْ بَعْدُ وَهَاجَرُوا
وَجَاهَدُوا مَعَكُمْ فَأُولَٰئِكَ مِنْكُمْ ۚ وَأُولُو الْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَىٰ
بِبَعْضٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman sesudah itu kemudian berhijrah serta
berjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu (juga). Orang-orang
yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya
(daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (Qs. AL
Anfal : 75)
3. Penyambung tali rahim adalah termasuk orang cerdas (Ulul Albab)
yang senantiasa mengambil pelajaran di semua kejadian. Sebagaimana firman Allah
:
وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ
بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ
“Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang
Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan
takut kepada hisab yang buruk.” (Qs. Ar Ra’d : 21)
4. Penyambung Rahim termasuk orang yang menjalankan
perintah Allah.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ
وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Qs. An Nahl : 90)
5. Penyambung Rahim mendapat doa istimewa dari Rahim itu
sendiri
عن عائشة أم المؤمنين: الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بالعَرْشِ تَقُولُ
مَن وصَلَنِي وصَلَهُ اللَّهُ، ومَن قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ.
(رواه مسلم:٢٥٥٥ (
Rahim digantungkan
di arsy, ia selalu berdoa, “Semoga orang yang mau menyambungku disambung Allah,
dan orang yang memutusku diputus Allah”
6. Penyambung tali Rahim akan mendapatkan naungan
Allah dengan Arsy.
Anas Bin Malik berkata : “Ada tiga golongan yang nanti mendapatkan naungan
Arsy pada hari Kiamat: (1) Penyambung tali rahim, Allah akan panjangkan
usianya, Allah luaskan rizki dan kuburnya. (2) Seorang perempuan yang ditinggal
mati suaminya dan meninggalkan anak yatim, ia urus keperluan yatim itu sampai
Allah memberikan kesejahteraan kepada mereka atau sampai mereka meninggal dan (3)
Seseorang yang membuat makanan lalu ia panggil para yatim dan miskin untuk
makan bersamanya”
D. Bahaya memutus silaturrahim:
1. Tidak masuk surga bersama golongan Awal. Atau tidak
masuk surga selama-lamanya jika ia meyakini boleh memutus tali rahim.
عن جبير بن مطعم: لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ قاطِعٌ. قالَ ابنُ أَبِي عُمَرَ: قالَ سُفْيانُ:
يَعْنِي قاطِعَ رَحِمٍ.
)مسلم: ٢٥٥٦(
2. Pemutus tali rahim akan mendapat laknat, ditulikan
pendengaran dan dibutakan penglihatannya.
Allah Taala berfirman :
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ
أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ
لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka
bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang
dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan
mereka.” (Qs. Muhammad : 22-23)
Ayat ini menjelaskan tentang sebab orang bisa memutus tali Rahim, yaitu
karena ingin berkuasa. Orang yang berambisi kekuasaan selain akan menyebabkan
dia memutus tali Rahim juga akan membuat kerusakan di muka bumi, karena itulah
Allah laknat, tulikan dan butakannya. Naudz Billah.
3. Pemutus Tali Rahim akan dilaknat Allah, diabadikan
dalam al Quran sampai pada tiga tempat, sebagaimana yang dikatakan Sayyidina
Ali kepada putranya ketika memberi nasihat.
Ali Bin Husain berkata kepada putranya, “Wahai putraku, jangan pernah kamu
berteman dengan pemutus tali rahim, karena aku mendapati mereka dilaknat dalam
Al Quran di tiga tempat.
Hasan Al Bahsri berkata : Ketika manusia sudah
menampakkan ilmunya, tidak mengamalkan, lebih suka dengan lisan, memutus tali rahim,
Allah akan meaknat mereka sehingga Allah tulikan pendengaran dan butakan
penglihatan mereka. Jika kamu mempunyai kerabat, kamu tidak mengunjunginya dan tidak memberinya harta, katahuilah bahwa kamu
telah memutusnya.
Al Qurtubhi ra berkata, Rahim yang wajib kamu
sambung ada yang umum dan khusus. Rahim umum adalah Rahim agama, maka tugasmu
adalah menyambungnya dengan mencintai, memberikan nasihat, berlaku adil,
mengakui kesalahan dan menjalankan tugasmu atas mereka, baik yang wajib maupun
sunnah. Sementara Rahim khusus kewajibanmu bertambah dengan memberikan infaq,
mencari kabar dan melupakan kesalahan mereka.
Al kisah, ada seorang kaya melaksanakan haji ke Baitul
Haram. Begitu sampai di Makkah, ia menitipkan uangnya 1000 dinar kepada seorang
lelaki yang terkenal dengan amanah, baik, untuk dijaganya sampai dia selesai
dari Arafah. Ketika ia sudah sampai di Arafah, menjalankan wukufnya dan kembali
ke Makkah, lelaki tadi didapatinya telah meninggal. Ia lantas menanyakan
uangnya pada keluarga lelaki, namun dia tahu bahwa keluarganya belum tahu
perihal penitipan uang tersebut.
Ia pun mendatangi Ulama Makkah dan menceritakan
kisahnya. Ulama berkata, “nanti ketika sudah tengah malam, kamu datang ke
Zamzam dan lihatlah airya, lalu katakan, “Wahai Fulan”, sebut namanya! Jika ia
calon penghuni surga, ia pasti akan menjawab di panggilan pertamamu.” Pergilah
si kaya itu dan mengerjakan perintah ulama. Begitu sampai di sana dan
mengerjakan perintahnya, ternyata tidak ada satupun suara jawaban. Ia pun
segera kembali menemui ulama. Mereka berkata, “Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rajiun,
saya khawatir temanmu itu Ahli neraka, coba sekarang kamu pergi ke Yaman, di
sana ada satu sumur bernama Barhut, ia terkenal berada di mulut Jahannam, coba
lihat di waktu malam, lalu panggil temanmu tadi, jika memang ia penduduk Neraka
ia pasti akan menjawab.”
Berangkatlah ia ke Yaman. Ia menanyakan lokasi
sumur kapada penduduk sekitar dan diberitahu letaknya. Ia datang dipertengahan
malam, lalu melihat dan memanggil, “Wahai Fulan!” ternyata ada jawaban. Segera ia
menanyakan uangnya, “dimana uangku? Ia menjawab, “uangmu aku kubur disalah satu
tempat di rumahku, aku tidak menitipaknnya pada putraku. Datanglah kesana dan
gali pasti kamu dapat!”. Si kaya bertanya lagi, “kalau boleh tahu, mengapa kamu
di sini, menurutku kamu orangnya baik? Ia menjawab: Aku mempunyai saudara
perempuan miskin dan aku memutusnya, aku tidak memperdulikannya sehingga Allah menyiksaku
dan menempatkanku di sini. [3]
Semoga Allah senantiasa berikan kita kekuatan untuk selalu menebarkan
kasih saying, dan ditolong bisa menghindari hal-hal yang bisa memutus tali rahim.
Amin.
والله يتولى الجميع برعايته
Komentar
Posting Komentar