Postingan

Entri yang Diunggulkan

ETIKA MERAWAT JENAZAH DAN PERMASALAHANNYA

MATI DAN HUKUMNYA a)       KEADAAN MANUSIA Sebagaimana disyariatkan Allah Taala, bahwa dalam kehidupan bermasyarakat ada hak dan kewajiban diantara anggota masyarakat yamng harus dipenuhi, baik di sebagai individu maupun anggota Masyarakat. Salah satu dari kewajiban tersebut adalah apabila ada diantara anggota masyarakat meninggal, maka adalah menjadi kewajiban bagi yang hidup untuk mengurus dan merawat jenazahnya dengan tata cara yang telah diajarkan oleh rosulullah SAW. Dan bedosa apabila kita tidak merawatnya dengan tata cara  yang telah diajarkan oleh beliau. Adapun kewajiban kita dalam merawat jenazah adalah: Memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburnya. Ke empat hal ini wajib kita lakukan bila ada yang meninggal bukan karena jihad fi sabilillah atau bukan bayi yang meninggal sejak di kandungan. Namun jika demikian maka kita tidak wajib memandikan dan hanya wajib mengafani, mensholatkan dan menguburnya. b)    ...

HADITS KE 23 KEUTAMAAN QIYAMULLAIL

HADITS KE 23 KEUTAMAAN QIYAMULLAIL وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ. حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ﵁. يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ؟ وَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ «أَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ. وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ، صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ». رواه مسلم ١١٦٣ Artinya:  Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb. Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Abdul Malik bin Umair, dari Muhammad bin Al-Muntasyir, dari Humaid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, (ia meriwayatkan) secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam). Ia berkata: 'Ditanyakan (kepada Nabi): Shalat apakah yang paling utama setelah shalat wajib? Dan puasa apakah yang paling utam...

HADITS KE 22 KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

  HADITS KE 22 KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ، فَرَضَ اللهُ ﷿ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ، لِلهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ» رواه النسائي ٢١٠٦ Artinya:  Telah mengabarkan kepada kami Bisyr bin Hilal , ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdul Warits , dari Ayyub , dari Abu Qilabah , dari Abu Hurairah , ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya. Pintu-pintu langit dibuka di dalamnya, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan dibelenggu. Bagi Allah, di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Bar...

HADITS KE 21 KEUTAMAAN HARI JUMAT

HADITS KE 21 KEUTAMAAN HARI JUMAT حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ. حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ (يَعْنِي الحزامي) عن أبي الزناد، عن الأعرج، عن أبي هريرة؛ أن النبي ﷺ قَالَ: «خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ، يَوْمُ الْجُمُعَةِ. فِيهِ خُلِقَ آدَمُ. وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ. وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا. وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ» رواه مسلم (٨٥٤) Artinya:  Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah] -yaitu Al Hizami- dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi ﷺ bersabda: "Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu (pula) Adam dimasukkan ke dalam surga. Dan pada hari itu (pula) Adam dikeluarkan darinya. Dan tidaklah akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat." [Shahih Muslim No. 854] Sanad Hadits : Imam Muslim > Qutaibah bin Sa'id > Al Mughirah > Abu Az Zinad > Al A'raj ...