HADITS KE 23 KEUTAMAAN QIYAMULLAIL
HADITS KE 23
KEUTAMAAN QIYAMULLAIL
وحَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ. حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ﵁. يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ: أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ؟ وَأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ «أَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ. وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ، صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ». رواه مسلم ١١٦٣
Artinya:
Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb. Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Abdul Malik bin Umair, dari Muhammad bin Al-Muntasyir, dari Humaid bin Abdurrahman, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, (ia meriwayatkan) secara marfu' (sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam). Ia berkata: 'Ditanyakan (kepada Nabi): Shalat apakah yang paling utama setelah shalat wajib? Dan puasa apakah yang paling utama setelah bulan Ramadhan?' Beliau bersabda: 'Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat di tengah malam. Dan puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.'" (HR. Muslim No. 1163)
-------------
Sanad: Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu > Humaid bin Abdurrahman > Muhammad bin Al-Muntasyir > Abdul Malik bin Umair > Jarir > Zuhair bin Harb > Imam Muslim
Status Hadis: Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih Muslim, nomor hadis 1163. Oleh karena itu, status hadis ini adalah sahih.
-------------
Penjelasan Hadits
Tahukah Antum mengapa Imam Nawawi—ulama hadits terkemuka—menyebut shalat malam sebagai "shalat sunnah paling utama setelah shalat wajib"?
Dalam kalangan ulama Syafi'iyah, terjadi dialog menarik tentang ibadah malam ini. Abu Ishaq al-Marwazi dan sejumlah ulama berpandangan bahwa kegelapan malam yang sunyi adalah waktu istimewa untuk bermunajat. Sementara mayoritas ulama Syafi'iyah menilai shalat rawatib (sunnah pengiring shalat wajib) lebih utama karena kedekatannya dengan kewajiban.
Namun Imam Nawawi memilih pendapat pertama—shalat malam memang lebih istimewa—berdasarkan kekuatan dalil dan kesesuaian dengan hadits-hadits Nabi ﷺ.
Imam Munawi dalam kitab Faidhul Qadir memperkuat pandangan ini dengan empat alasan mendalam:
Kekhusyukan yang sempurna - Keheningan malam menciptakan fokus yang tak tergantikan, sehingga membuka pintu kedekatan dengan Allah.
Pengorbanan istirahat - Ketika orang lain terlelap, Anda memilih bangun untuk Allah—ini menjadi sebuah bukti cinta dan kesungguhan (juhd).
Penyucian batin - Bangun di keheningan malam membersihkan hati dan menumbuhkan syukur yang mendalam.
Waktu paling mustajab - Sepertiga malam terakhir adalah waktu pilihan Rasulullah ﷺ sendiri untuk bermunajat kepada Allah.
Sungguh, dalam kesunyian malam terletak rahasia kedekatan dengan Sang Pencipta yang mungkin tak ditemukan di waktu lainnya.
5 Keajaiban Shalat Malam yang Mengubah Hidup
Tahukah Antum bahwa di keheningan malam tersimpan rahasia kesuksesan dunia dan akhirat? Mari kita telusuri keistimewaan qiyamullail yang luar biasa:
1. Jalan Menuju Kesuksesan Hidup
Allah SWT berfirman:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا. وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. [QS. Al-Isra: 79-80]
Allah menjanjikan orang yang istiqomah shalat malam akan mendapatkan karir cemerlang, tindakan yang lurus, ide-ide solutif, dan selalu mendapat pertolongan-Nya.
2. Ciri Khas Orang Saleh
كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan." [QS. Adz-Dzariyat: 17-18]
Shalat malam adalah identitas orang-orang saleh sepanjang sejarah. Mereka rela mengorbankan kenyamanan tidur untuk bermunajat kepada Allah.
3. Waktu Terbaik untuk Berdoa
Rasulullah ﷺ mengabarkan:
يَنْزِلُ رَبُّنا تَبارَكَ وتَعالى كُلَّ لَيْلةٍ إلى السَّماءِ الدُّ\نْيا حِينَ يَبْقى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ، يقولُ: مَن يَدْعُونِي، فأسْتَجِيبَ له؟ مَن يَسْأَلُنِي فأُعْطِيَهُ؟ مَن يَستَغْفِرُني فأغْفِرَ له؟
"Tuhan kita turun setiap malam ke langit dunia saat sepertiga malam terakhir, seraya berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan? Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri? Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni?'" (HR. Bukhari 1145 dan Muslim 758)
Bayangkan: saat dunia terlelap, Antum berbisik kepada Allah yang sedang sangat dekat untuk mengabulkan doa!
4. Obat Jiwa dan Raga
Perintah Rasulullah saw
عليكم بقيامِ الليلِ، فإنه دَأْبُ الصالحين قبلَكم، وإن قيامَ الليلِ قُرْبَةٌ إلى اللهِ، ومَنْهاةٌ عن الإثمِ، وتكفيرٌ للسيئاتِ، ومَطْرَدَةٌ للداءِ عن الجسدِ
"Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya shalat malam adalah pendekatan diri kepada Allah, pencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan penolak penyakit dari tubuh." (HR. Imam Baihaqi 4833)
Qiyamullail bukan hanya ibadah ruhiyah (spiritual), tetapi juga menjaga kesehatan fisik dan mental!
5. Momen Istimewa untuk Pasangan
Sabda Rasulullah ﷺ
رحم اللهُ رجلًا قام من الليلِ فصلَّى وأيقظ امرأتَه فإن أبَتْ نضح في وجهِها الماءَ رحم الله امرأة قامت من الليل فصلت وأيقظت زوجها فإن أبى نضحت في وجهه الماءَ
"Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di malam hari, lalu shalat dan membangunkan istrinya. Jika istrinya menolak, dia memercikkan air ke wajahnya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di malam hari, lalu shalat dan membangunkan suaminya. Jika suaminya menolak, dia memercikkan air ke wajahnya." (HR. Ibnu Majah 1336)
Bayangkan keindahan rumah tangga yang bersama-sama bangun di keheningan malam untuk bermunajat kepada Allah. Sungguh, ini adalah resep kebahagiaan rumah tangga yang jarang terungkap! Dan masih banyak lagi keutamaannya, dan bisa dirujuk pada kitab-kitab hadits.
Contoh implementasi dari para Ulama’
Para sahabat Nabi dan generasi salaf sangat mengutamakan shalat malam. Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan bahwa beliau tidak pernah meninggalkan Qiyamullail sejak remaja. Imam Syafi'i biasa membagi malamnya menjadi tiga bagian: sepertiga untuk ilmu, sepertiga untuk shalat, dan sepertiga untuk istirahat.
Tata Cara Shalat Malam dan Witir Nabi ﷺ
Ibnul Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma'ad menggambarkan keragaman praktik shalat malam (qiyamullail) dan witir yang dilakukan oleh Kanjeng Nabi Muhammad ﷺ. Ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga cerminan dari kedekatan spiritual beliau dengan Allah SWT. Berikut poin-poin pentingnya:
Waktu Pelaksanaan:
Kanjeng Nabi ﷺ melaksanakan shalat malam di berbagai waktu, mulai dari awal malam setelah shalat Isya, pertengahan malam, hingga sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan fleksibilitas dalam beribadah, menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan.
Waktu sepertiga malam terakhir sangat ditekankan, karena pada waktu itu Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-Nya.
Jumlah dan Variasi Rakaat:
Jumlah rakaat shalat malam dan witir Nabi ﷺ bervariasi, menunjukkan bahwa ada kelonggaran dalam pelaksanaannya.
Beliau melaksanakan witir dengan jumlah rakaat ganjil, mulai dari satu, tiga, lima, tujuh, sembilan, hingga tiga belas rakaat.
Ada berbagai cara pelaksanaan witir, seperti:
Salam setiap dua rakaat, kemudian satu rakaat witir.
Melaksanakan beberapa rakaat secara berurutan, kemudian salam di akhir.
Melaksanakan beberapa rakaat kemudian duduk pada rakaat tertentu untuk berdzikir, kemudian melanjutkannya.
KH. M. Ihya Ulumiddin pernah memberikan nasehat terkait dengan pelaksanaan qiyamullail di moment Ramadhan: Kika waktunya sore (bakda Isya pas), sebaiknya 23 rakaat, yang kita kenal dengan tarawih. Sementara jika ingin mengerjakannya di waktu malam akhir, cukup dengan sebelas rakaat.
Tata Cara Pelaksanaan:
Nabi ﷺ memulai shalat malam dengan dua rakaat ringan.
Beliau memanjangkan bacaan, rukuk, dan sujud.
Beliau juga terkadang shalat sambil duduk, terutama ketika merasa lelah, menunjukkan bahwa Islam memberikan keringanan bagi umatnya.
Setelah salam dari sholat witir, terkadang beliau melaksanakan sholat sunnah 2 rakaat sambil duduk.
Dzikir dan Doa:
Setelah shalat malam, Kanjeng Nabi ﷺ berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT, memohon ampunan, rahmat, dan petunjuk.
Beliau juga membaca ayat-ayat Al-Qur'an, merenungkan makna dan kandungannya.
Untuk panduan lengkap praktek qiyamullail beserta wirid-wiridnya, Alhamdulilla, Abi Ihya telah menyusun panduan khusus yang dapat diperoleh di Ma'had Nurul Haromain Pujon Malang—warisan spiritual yang tak ternilai untuk umat Islam.
Tips Qiyamullail
Atur Pola Tidur
Biasakan tidur siang (qailulah)
Tidur di awal malam
Hindari tidur sebelum Isya dan berbicara setelahnya (HR. Bukhari & Muslim)
Berjuang Melawan Kantuk
Mulai dengan dzikir dan wudhu
Wudhu melepaskan ikatan setan (HR. Ahmad & Ibnu Hibban)
Hindari Maksiat
"Jangan bermaksiat siang hari, niscaya Allah membangunkanmu malam hari" (Ibrahim bin Adham)
Dosa membelenggu dari bangun malam (Hasan al-Basri)
Tidur Miring Kanan
Dianjurkan Nabi ﷺ (Muttafaq 'alaih)
Mencegah tidur terlalu lelap (Ibnu Qayyim)
Kurangi Makan
Makan minimal 2 jam sebelum tidur
"Sepertiga untuk makanan, sepertiga minuman, sepertiga nafas" (HR. Tirmidzi)
"Diet adalah kepala pengobatan" (Al-Harits bin Kaladah)
والله يتولى الجميع برعايته
Komentar
Posting Komentar